Kamis, 10 Januari 2013

Inkubator



Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya di atas suhu ambient) serta dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka.
Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu.
Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas bertujuan supaya tidak terjadi penurunan suhu.
Berdasarkan kegunaannya secara khusus (Collins etal, 2004) :
  • Shaker incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.
  • Cooled incubator: inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient
  • CO2 incubator: inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.
  • Automatic temperature change incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap
  • Portable incubator: inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.
  • Incubator room: suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya.
Cara kalibrasi:

1. Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja
2. Bila penyimpangan suhu melebihi 2 derajat,maka pengaturan suhu perlu disetel kembali
3. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur dengan desinfektan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar