Photometer 4010
Photometer 5010
A. Fungsi
alat
Fotometer merupakan peralatan dasar
di laboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu
larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat
ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau
plasma. Polarimetri adalah meteode yang digunakan untuk analisis komponen menggunakan
polarimeter.
B. Prinsip
Kerja
Prinsip dasar fotometri adalah
pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya. Kebanyakan
photometers mendeteksi cahaya dengan photoresistors, dioda atau
photomultipliers. Untuk menganalisis cahaya, fotometer bisa mengukur cahaya
setelah melalui filter atau melalui monokromator penentuan ditentukan panjang
gelombang atau untuk analisis terhadap distribusi spektrum cahaya. Alat
fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer, yang
membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter hanya
digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber radiasi dari
gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk kebutuhan
laboratorium klinis (analisa darah).
C.
Bagian-bagian Photometer:
·
Inkubator, berfungsi untuk
mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
·
Printer, berfungsi untuk mencetak
hasil analisis
·
Touchsreen, berfungsi untuk mengatur
pengaturan alat
·
Outlet, tempat untuk mengeluarkan
hasil yang diserap
·
Kipas, berfungsi untuk pendingin
alat, terletak pada bagian belakang alat
·
Tombol power, berfungsi untuk
menyalakan dan mematikan alat
·
Konektor RS-232, menyambung ke
sumber arus listrik
·
Selang aspirator, berfungsi untuk
menyedot sampel. Caranya adalah dengan menekan tombol aspirator tersebut yang
sebelumnya sampel sudah terhubungkan dengan selang aspirator
·
Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan
selang
·
Kuvet, sebagai tempat sampel
·
Selang peristaltik, berfungsi untuk
mengalirkan sampel dari aspirator mengalir melalui kuvet menuju pembuangan.
Selang ini bersifat elatis dalam mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada
yang tersumbat dalam selang.
D. Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer
D. Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer
Setiap sesudah digunakan dibilas
dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang bersifat korosif. Lampu
halogen dimatikan setiap setelah digunakan. Pembersih yang digunakan dapat
berupa campuran detergen, alkohol dan air atau menggunakan sodium hipoklorit.
Perawatan alat dilakukan dengan cara
alat disimpan pada meja permanen. Tujuannya adalah agar alat tidak terkena
guncangan dan mengurangi efektivitas kerja alat. Alat disimpan di tempat yang
bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan hindari kontak atau
berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio
dan handphone.
E. Kalibrasi Fotometer
Ketepatan panjang gelombang lakukan
kalibrasi setiap 6 bulan, contoh dengan cara pada arah jalannya sinar diberi
kertas putih dan amati warna yang timbul pada panjang gelombang tertentu, yaitu
hijau kebiruan pada 500 nm, hijau terang pada 525 nm, kuning hijau pada 585 nm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar