Sabtu, 12 Januari 2013

Photometer



Photometer 4010

Photometer 5010



           A.    Fungsi alat
Fotometer merupakan peralatan dasar di laboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Polarimetri adalah meteode yang digunakan untuk analisis komponen menggunakan polarimeter.

           B.    Prinsip Kerja
Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya. Kebanyakan photometers mendeteksi cahaya dengan photoresistors, dioda atau photomultipliers. Untuk menganalisis cahaya, fotometer bisa mengukur cahaya setelah melalui filter atau melalui monokromator penentuan ditentukan panjang gelombang atau untuk analisis terhadap distribusi spektrum cahaya. Alat fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer, yang membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter hanya digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber radiasi dari gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk kebutuhan laboratorium klinis (analisa darah).

           C.   Bagian-bagian Photometer:
·         Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
·         Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis
·         Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat
·         Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
·         Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat
·         Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
·         Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik
·         Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah dengan menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah terhubungkan dengan selang aspirator
·         Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang
·         Kuvet, sebagai tempat sampel
·         Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator mengalir melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis dalam mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat dalam selang.

D.  Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer
Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang bersifat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap setelah digunakan. Pembersih yang digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau menggunakan sodium hipoklorit.
Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen. Tujuannya adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas kerja alat. Alat disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio dan handphone.

E.  Kalibrasi Fotometer
Ketepatan panjang gelombang lakukan kalibrasi setiap 6 bulan, contoh dengan cara pada arah jalannya sinar diberi kertas putih dan amati warna yang timbul pada panjang gelombang tertentu, yaitu hijau kebiruan pada 500 nm, hijau terang pada 525 nm, kuning hijau pada 585 nm.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar